Gadis Desa

Admin Desember 28, 2014
(Gambar: ceritalampumerah.files.wordpress.com)

Cekikik tawa gadis-gadis desa,
membelah ilalang yang tengah berdansa,
bersyukur atas penciptaan dirinya...

Burung-burung pun seketika berhenti bernyanyi,
terbelalak lugu menyaksikan keindahan ciptaan Tuhan,
mengiringi kibasan sayap-sayapnya yang turut bergetar,
dan burung-burung itu pun berkata:
"Yaa Tuhan...apakah keindahan ini suatu saat akan ternoda,
berganti mirisnya hati karna lemahnya iman?"

Cekikik tawa gadis-gadis desa,
memantulkan dengung pagi,
diantara percikan air sungai,
yang tak pernah merasa lelah,
meski harus berlari dan berlari,
berlari untuk menegaskan kenyataan,
bahwa kita adalah ciptaan,
yang harus patuh pada hukum alam,
baik yang tersirat maupun yang tersurat....

Cekikik tawa gadis-gadis desa,
tekadkan niat tuk mensucikan diri,
dari kekangan nafsu liar yang bergelayut manja,
meronta-ronta sepanjang malam,
sebuah langkah yang jujur,
tuk tinggalkan sisi lain kehidupan....

Cekikik Tawa Gadis-Gadis Desa....
Previous
Next Post »

Komentar Pengunjung