Apakah Tol Cikapali Dapat Mengurangi Kemacetan?
Namun, yang sangat disayangkan adalah bahwa pembangunan infrastruktur jalan untuk mengatasi kemacetan ini tidak dilaksanakan secara serentak di semua titik atau wilayah yang sering mengalami penumpukkan jumlah kendaraan bermotor. Yah, memang harus kita akui bahwa kondisi keuangan negara yang sebenarnya cukup untuk digunakan membangun infrastruktur menjadi kurang akibat pengelolaan dan akibat korupsi yang dilakukan oknum tertentun.
Bagaimana dengan jalur Brebes-Purwokerto yang merupakan jalur yang sangat parah kemacetannya? Jalur ini merupakan jalur mudik padat yang lokasinya berada di daerah perbukitan dan pegunungan. Tahun 2014 yang lalu banyak pemilik kebun dan ladang di daerah Brebes yang protes karena kebun atau ladangnya rusak akibat jalan setapak yang digunakan untuk jalur pejalan kaki dilewati puluhan ribu kendaraan bermotor. Memperbaiki area kebun dan ladang yang rusak jelas bukan perkara yang mudah.
Menurut para sopir Bus antar kota-antar provinsi yang pernah saya temui di terminal Bus Pulogadung, banyak bus-bus yang tetap menggunakan jalur umum dan tidak mau menggunakan jalan tol Cikapali karena alasan teknis yakni bahwa jalur Tol Cikapali ini tidak melewati agen-agen bus dan rumah makan yang dijadikan tempat pengecekan penumpang oleh beberapa perusahaan bus. Dan untuk merubah lokasi pengecekan pada pos-pos yang sudah ada jelas belum dapat dilakukan. Alhasil, jalur tol Cikapali ini hanya akan dilalui oleh mayoritas kendaraan pribadi. Itu artinya pada jalur pantura seperti di simpang Yongmin dan yang lainnya akan tetap terjadi kemacetan.